Mahasiswa pascasarjana pada program studi Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Lamongan pagi ini, Rabu (23/09) melakukan orientasi bersama Pemerintah provinsi Jawa Timur . Melalui aplikasi zoom, para mahasiswa ini dibekali tentang upaya bersama dalam meningkatkan kompetensi dan kualifikasi guru madrasah diniyah (Madin).
Perlu diketahui, bahwa orientasi pengenalan akademik ini dikhususkan untuk seluruh guru madin yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah provinsi untuk melanjutkan studi S1 dan S2 yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur.
Sekolah pascasarjana Unisla dalam hal ini, menerima 20 guru madin yang akan digembleng selama dua tahun untuk meraih gelar Magister PAI sebagai bagian dari upaya bersama pemprov Jatim dalam meningkatkan kualifikasi para guru madrasah diniyah.
Acara Studium General yang dikemas melalui Virtual Conference ini, mengambil tema “peningkatan kualifikasi akademik bagi guru pendidikan diniyah penerima beasiswa Pemprov Jatim”
Dr. Madekhan selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Unisla menyampaikan bahwa Unisla selalu siap berkolaborasi dengan pemprov dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, pihaknya akan berkomitmen memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap penyelenggaraan pendidikan bagi guru Madin.
Sementara itu, Dr. Winarto Eka Wahyudi sebagai Ketua Program Studi Magister PAI Universitas Islam Lamongan mengungkapkan bahwa guru pendidikan diniyah merupakan aset yang harus dirawat betul. Pihaknya juga ingin mengambil peran dalam upaya peningkatan mutu akademik bagi guru madin di Lamongan. Pemateri dalam orientasi mahasiswa baru bagi guru pendidikan diniyah ini antara lain Prof. Dr. Masdar Hilmy selaku Rektor UIN Sunan Ampel yang membahas tentang tantangan perguruan tinggi Islam menghadapi revolusi Industri 4.0. Serta materi tentang peta pesantren di Jawa Timur dipaparkan oleh ketua LPPD Jatim Drs. Hamid Syarif.